Shen Ruo He pulang ke rumahnya. Dia menyadari kalau rumahnya sepi, biasanya selalu ada pesta setelah kemenangannya. Mungkin orang rumah sudah tahu kalau dia kalah. Tapi, ternyata tidak. Dia dikasih surprise berupa sambutan oleh orang-orang yang notabene teman ayahnya. Ruo He tidak peduli.
Ayahnya memanggil ke sebuah ruangan. Disana Ruo He dimarahi karena meninggalkan mobilnya dijalan sedangkan di dalamnya ada laptop yang berisi data-data penting. Ruo He langsung menjawab "aku sudah mencopy ke dalam flashdisk ini, data yang ada di laptop aku hapus". Ayahnya lega dan menanyakan tentang basketnya yang kalah. Ruo He menjawab "jangan berlagak kau peduli. Aku tahu tidak ada yang kau pedulikan selain bisnismu". Dia langsung pergi.
Ruo He pergi ke sebuah bar. Disana ada 2 teman basketnya. Saat berjalan, Ruo He merasa ada orang yang dengan sengaja menyikutnya. Ternyata orang itu adalah orang yang tidak suka karena Ruo He kalah di pertandingan melawan Lanti. Mereka membicarakan kekalahan Dong Shang di depan Ruo He sambil innocent dan bermain billiard. Ruo He yang tidak terima langsung mengambil tongkat billiard dan memasukkan semua bola.
Ruo He menyuruh orang tadi untuk mengakui kekalahan tapi mereka tidak mau dan malah berkelahi. 2 orang teman Ruo He membantu. Meskipun salah satunya tidak berkelahi dan malah bodyguard cewek yang berkelahi. Ruo He mengalahkan orang-orang yang tidak puas tadi.
Sheng Xue berdiri di depan sekolah Dong Shang dengan memakai seragam mereka. Dia ditemani bodyguard dan ibunya. Tentu saja ayahnya tidak tahu. Saat harus mengisi formulir, Sheng Xue malah menyuruh gurunya untuk mengisi sedangkan dia langsung pergi saat tahu ada unjuk rasa atas kekalahan Dong Shang.
Di rumah, Wu Yue (ayah Sheng Xue) marah kepada semua pengawal karena malah sekongkol dengan Sheng Xue untuk bersekolah di Dong Shang. Zi Chong berani mempertanggung jawabkan semua kesalahan itu. Akhrinya dia dipukul dengan tongkat (sama seperti dia kecil saat melindungi Sheng Xue) hingga punggungnya berbekas mengerikan. Ibunya Xue datang, Wu Yue juga marah dengan istrinya dan bermaksud memukulnya juga tapi Zi Chong juga melindungi sampai akhrinya Zi Chong pingsan.
Unjuk rasa dimulai, semua anak bersorak tidak terima. Sheng Xue berbaur dan duduk di tempat yang disediakan. TRIO Dong Shang datang, Ruo He mewakili untuk berbicara. "maafkan kami jika kami kalah, tapi sebaiknya kalian harus terima kekalahan. Toh juga kalah. Tapi tahun depan, kami janji akan rebut kembali kemenangan itu"
Anehnya semua unjuk rasa berhenti dan malah bersorak mendukung. Ruo He bertanya ada yang keberatan. Tidak ada yang berani berbicara. Saat Ruo He mau pergi Sheng Xue berani berbicara "Enak saja. Kau kecewakan mereka dan kau berjanji mau memenangkannya tahun depan. Enak saja!". Ruo He tetap berjalan sampai Sheng Xue melemparinya dengan botol aqua hingga kena kepala Ruo He.
Para fans TRIO langsung mem-bully Sheng Xue di lorong. Mereka melempar tepung, mengikat dengan jaring dan lain-lain. Itu membuat Sheng Xue marah. Gadis ini lantas melempari mereka semua dengan balon air hingga mereka yang berjumlah banyak lari ketakutan. Ada dua orang yang tidak lari, dua orang ini dijadikan bawahan Sheng Xue.
Tenyata, kelas Ruo He dan Sheng Xue sama. Apalagi gurunya mengatakan kalau Ruo He akan menjadi tutor Sheng Xue dalam memahami peraturan sekolah.
Di taman, ditemukan tas Ruo He yang bolong. Sheng Xue jadi tahu semua kebenaran Ruo He yaitu, sepatu yang kekecilan serta Roma yang menyikutnya. Sheng Xue juga tahu pengawalnya juga ikut andil dalam hal ini (mengempeskan ban mobil). Sheng Xue langsung menuju klinik yang disana ada Ruo He. Dia berteriak tidak terima kenapa Ruo He tidak protes saat Roma melakukan pelanggaran. "ini basket jalanan. Jadi masih tetap sah!" Jawab Ruo He.
Karena tidak terima Sheng Xue ingin menantang Roma. Dia menelepon Zi Chong untuk membawa TRIO Lanti ke lapangan jalan 13. Ruo He dipanas-panasi temannya. Bagaimana kalau Sheng Xue kenapa-napa. Karena kan jelas Roma bermain kasar apalagi dia wanita. Ruo He langsung keluar dari kelas.
Zi Chong mendatangi sekolah Lanti dan bertemu TRIO Lanti. Dia mengatakan akan memberitahu Wu Yue kalau kemarin Roma berlaku curang. Dan minta untuk datang ke lapangan jalan 13 segera. Mereka menuruti.
Disana Sheng Xue sudah siap. Sheng Xue meminta dari Tank (ketua) untuk bermain 1-1 dengan Roma. Roma berkata dia tidak akan berlaku lembut kepada Sheng Xue meskipun dia wanita dan anak dari Wu Yue.
Pertandingan dimulai (TRIO Dong Shang juga datang). Saat Roma mau memasukkan bola ke ring. Sheng Xue bisa memblok dengan gerakan yang sama seperti Ruo He. Ruo He takjub. Tapi, tetap saja Roma berlaku curang dengan menyikut dan lain-lain. Meskipun tidak terima Zi Chong tidak bisa apa-apa. Karena kesal, akhirnya Sheng Xue menjeglang langkah Roma hingga Roma terjatuh. Sheng Xue bilang pada Tank kalau Roma itu bermain curang. Dan menjelek-jelekkan Lanti. Roma yang tidak terima diam-diam mengambil pisau dan mau menusuk Sheng Xue. Melihat itu, Zi Chong dan Ruo He langsung melindungi Sheng Xue dengan menendang tangan Roma yang memegang pisau.
Setelah Lanti pergi, Sheng Xue juga pergi karena capek. Tapi tangannya ditahan Ruo He karena sekarang lagi jam sekolah dan Ruo He adalah tutor Sheng Xue. Jadi Sheng Xue sekarang milikknya. Sheng Xue memberontak. Zi Chong menahan tangan Ruo He meminta membebaskan nona mudanya. Tapi Ruo He tak mau ngalah. Sampai-sampai satu tangan Sheng Xue dipegang Ruo He satunya dipegang Zi Chong. Akhirnya terjadi kesepakatan bermain basket antara Zi Chong dan Ruo He. Kalau Zi Chong bisa melewati Ruo He dan mencetak 1 angka saja dia menang. Diberi waktu 3 menit.
Pertandingan dimulai. 1 menit pertama Zi Chong tidak mampu. Apalagi punggungnya juga masih terluka. 2 Menit juga masih tidak bisa. Sheng Xue berteriak kalau kebahagiannya ada di tangan Zi Chong sekerang. Di sisa waktu Zi Chong langsung menyeruduk Ruo He dan langsung memasukkan bola dengan gaya seperti 3 point. Tapi sayang tidak masuk ke ring.
Sheng Xue dibawa kembali ke sekolah oleh Ruo He. Ruo He sampai memanggul tubuh Sheng Xue dibahunya. Teriakan protes gadis itu tidak dihiraukan.
~~~ Bersambung ~~~
Thanks for reading
Pertandingan dimulai (TRIO Dong Shang juga datang). Saat Roma mau memasukkan bola ke ring. Sheng Xue bisa memblok dengan gerakan yang sama seperti Ruo He. Ruo He takjub. Tapi, tetap saja Roma berlaku curang dengan menyikut dan lain-lain. Meskipun tidak terima Zi Chong tidak bisa apa-apa. Karena kesal, akhirnya Sheng Xue menjeglang langkah Roma hingga Roma terjatuh. Sheng Xue bilang pada Tank kalau Roma itu bermain curang. Dan menjelek-jelekkan Lanti. Roma yang tidak terima diam-diam mengambil pisau dan mau menusuk Sheng Xue. Melihat itu, Zi Chong dan Ruo He langsung melindungi Sheng Xue dengan menendang tangan Roma yang memegang pisau.
Setelah Lanti pergi, Sheng Xue juga pergi karena capek. Tapi tangannya ditahan Ruo He karena sekarang lagi jam sekolah dan Ruo He adalah tutor Sheng Xue. Jadi Sheng Xue sekarang milikknya. Sheng Xue memberontak. Zi Chong menahan tangan Ruo He meminta membebaskan nona mudanya. Tapi Ruo He tak mau ngalah. Sampai-sampai satu tangan Sheng Xue dipegang Ruo He satunya dipegang Zi Chong. Akhirnya terjadi kesepakatan bermain basket antara Zi Chong dan Ruo He. Kalau Zi Chong bisa melewati Ruo He dan mencetak 1 angka saja dia menang. Diberi waktu 3 menit.
Pertandingan dimulai. 1 menit pertama Zi Chong tidak mampu. Apalagi punggungnya juga masih terluka. 2 Menit juga masih tidak bisa. Sheng Xue berteriak kalau kebahagiannya ada di tangan Zi Chong sekerang. Di sisa waktu Zi Chong langsung menyeruduk Ruo He dan langsung memasukkan bola dengan gaya seperti 3 point. Tapi sayang tidak masuk ke ring.
Sheng Xue dibawa kembali ke sekolah oleh Ruo He. Ruo He sampai memanggul tubuh Sheng Xue dibahunya. Teriakan protes gadis itu tidak dihiraukan.
~~~ Bersambung ~~~
Thanks for reading